Bupati Konut dan Wakilnya Dampingi Kunjungan Wamen Transmigrasi di Desa Trans Sambandete

Konawe Utara, Beritando.com – Bupati Konawe Utara, H. Ikbar, SH., MH., bersama Wakil Bupati H. Abuhaera, S.Sos., M.Si., turut mendampingi Wakil Menteri Transmigrasi, H. Viva Yoga Mauladi, M.Si., dalam kunjungan kerjanya ke Desa Trans Sambandete, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara, Minggu (03/08/2025)
Selain itu ,Kedatangan wakil menteri transmigrasi didesa trans Sambandete beserta rombongan di sambut dengan tarian mondotambe
Kunjungan ini juga dihadiri oleh jajaran pejabat tinggi daerah, antara lain Sekda, para kepala OPD, Forkopimda, Wakil Ketua II DPRD beserta anggota, Kadis Transmigrasi Provinsi Sultra, Asisten I, Staf Ahli, Camat Oheo, Kepala Desa Sambandete, BPD, serta tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati H. Ikbar menyampaikan bahwa Konawe Utara merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk kecil, bahkan berada di urutan kedua paling kecil setelah Konawe Kepulauan dari 17 kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara. Ia menegaskan bahwa jumlah penduduk berbanding lurus dengan alokasi anggaran dan representasi legislatif.
“Kalau penduduk kita banyak, maka Dana Alokasi Umum (DAU) yang kita terima juga akan besar. Selain itu, jumlah kursi DPRD bisa bertambah dari 20 menjadi 25,” ujarnya.
H. Ikbar juga menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran Wamen Transmigrasi. Ia menyebut kunjungan ini sebagai bentuk perhatian nyata dari pemerintah pusat terhadap pengembangan wilayah dan peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya di kawasan transmigrasi.
“Kawasan Transmigrasi Desa Hialu memiliki potensi besar, mulai dari pertanian, peternakan, hingga kehutanan berbasis masyarakat. Ini yang harus terus kita kembangkan,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan bahwa Pemkab Konut saat ini tengah menyusun Rencana Teknis Satuan Permukiman (RTSP) untuk dua desa di Kecamatan Oheo, yaitu Desa Laronaha dan Desa Horoe. Kedua desa ini direncanakan memiliki daya tampung hingga 150 kepala keluarga (KK).
Penyusunan RTSP ini menjadi landasan penting untuk pengajuan pembangunan unit transmigrasi baru ke Kementerian Transmigrasi pusat.
“Kami berharap dukungan penuh dari pemerintah pusat, baik dari segi regulasi, asistensi teknis, maupun anggaran. Harapannya, kawasan transmigrasi di Konut bisa menjadi pusat pertumbuhan baru yang inklusif dan berdaya saing,” ujar Ikbar.
Di akhir sambutannya, Bupati menegaskan bahwa transmigrasi bukan sekadar perpindahan penduduk, tetapi strategi besar untuk pemerataan pembangunan, pengentasan kemiskinan, dan penguatan ketahanan wilayah.
“Sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat adalah kunci keberhasilan program transmigrasi,” tutupnya.
Sutarno