Camat Asera Diduga Pungli ADD, Kepala Desa Dipaksa Setor Jutaan Rupiah – Dana Porseni Hilang Tak Bertuan”

Redaksi Beritando
9 Okt 2025 09:18
2 menit membaca
image_pdfimage_print

 

Konawe Utara, Beritando.com – Aroma busuk dugaan pungli kian menyengat di Kecamatan Asera. Para kepala desa di wilayah itu dibuat kalang kabut dengan ulah Camat Asera yang diduga menjadikan rekomendasi pencairan Alokasi Dana Desa (ADD) sebagai ladang bancakan.

 

Setiap kali hendak mengurus pencairan, para kades mengaku dipaksa merogoh kocek hingga jutaan rupiah. Ironisnya, dana yang ditahan itu bukan untuk proyek tambahan, melainkan anggaran vital: gaji aparat desa, tunjangan BPD, dan biaya operasional pemerintahan desa.

 

“Berkas lengkap, laporan sudah masuk, tapi kalau tidak setor, rekomendasi tidak keluar. Kalau mau cepat, harus ada uang pelicin,” ungkap salah satu kades, Senin (7/10/2025).

 

Besaran pungutan disebut bervariasi, mulai Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta per desa. Praktik ini, menurut para kades, sudah jadi rahasia umum, meski tak satu pun berani bersuara terbuka karena khawatir akan mendapat tekanan balik.

 

Tak berhenti di situ, kecurigaan juga mengarah ke penyelenggaraan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Kecamatan Asera. Meski disebut menelan anggaran fantastis, hingga kini para juara belum merasakan sepeser pun dana pembinaan.

 

“Porseni itu besar anggarannya, tapi uang pembinaan juara tak jelas . Pertanyaannya: ke mana larinya dana itu?” tegas seorang kades.

 

Bedirman, S.Pd, Bendahara FORKAWA Konut yang juga Pimred Media Berkabar.co, menegaskan dugaan praktik tersebut tak bisa dibiarkan. “Kalau benar ada pungli ADD, itu jelas pelanggaran hukum. Begitu juga dana Porseni, wajib diaudit. Aparat penegak hukum dan Inspektorat harus turun tangan,” tandasnya.

 

Hingga berita ini diturunkan, Camat Asera belum memberi klarifikasi resmi. Publik kini menunggu langkah tegas Bupati Konawe Utara dan aparat hukum untuk mengungkap dugaan pungli dan memastikan transparansi pengelolaan dana publik di kecamatan Asera

 

 

Laporan: tim