Konawe Utara, Beritando.com- Dugaan penyelewengan bantuan dana hibah pembangunan Masjid Baburrahman Kelurahan Asera, Kecamatan Asera, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) terus menjadi topik perbincangan hangat di tengah masyarakat.
Dana hibah senilai Rp300.000.000 yang dikucurkan pemerintah daerah melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Konawe Utara tahun anggaran 2023, diduga “disunat” oleh oknum panitia pembangunan masjid yang tidak bertanggung jawab.
Hal ini memicu kekhawatiran dan kekecewaan masyarakat yang mempertanyakan transparansi serta akuntabilitas pengelolaan dana tersebut.
Menanggapi hal ini, Bupati LSM Lira Konawe Utara, Burnawan, S.Hut, yang dikenal gigih memperjuangkan hak-hak masyarakat, angkat suara. Ia menegaskan pihaknya akan terus mendesak aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti kasus tersebut.
“Kami sangat prihatin dengan kasus ini. Dana sebesar itu seharusnya bisa dimanfaatkan dengan baik untuk kepentingan umat. Namun kenyataannya justru terjadi dugaan penyimpangan yang merugikan masyarakat,” ujar Burnawan saat meninjau kondisi bangunan Masjid Baburrahman Kelurahan Asera, Selasa (14/10/2025).
Pria yang akrab disapa Bang Bur ini juga menyoroti lambatnya proses penyelidikan pihak berwenang, padahal kasus tersebut telah dilaporkan oleh masyarakat sejak 17 Februari 2025.
“Polres Konawe Utara harus segera mengambil langkah konkret dalam mengusut kasus ini. Ini bukan soal jumlah uangnya, tapi soal kepercayaan. Jangan sampai kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan sistem penegakan hukum terkikis karena kasus seperti ini,” tegasnya.
Hal senada juga disampaikan sejumlah tokoh masyarakat setempat yang memperkuat desakan terhadap aparat penegak hukum. Mereka berharap penyelidikan dilakukan secara transparan dan tuntas, agar pelaku yang terlibat dapat diungkap dan diberi sanksi sesuai hukum yang berlaku.
“Kami harapkan Polres Konawe Utara secepatnya mengambil tindakan agar persoalan ini bisa terungkap dan menjadi pelajaran bagi pihak lain untuk tidak bermain-main dengan dana bantuan masjid,” pungkas seorang tokoh masyarakat yang enggan disebutkan namanya.
Laporan Tim