Dukung Gerakan Eco Station, LRT Jabodebek Rutin Rawat Water Station di 18 Stasiun

Redaksi Beritando
16 Okt 2025 16:51
NASIONAL 0 8
2 menit membaca
image_pdfimage_print

Untuk menjaga mutu layanan sekaligus menerapkan prinsip ramah lingkungan, KAI secara konsisten melakukan perawatan rutin pada fasilitas water station di seluruh stasiun LRT Jabodebek. Kegiatan yang dilaksanakan setiap dua bulan di 18 stasiun ini menjadi bukti komitmen perusahaan dalam menyediakan air minum yang higienis, aman dikonsumsi, serta mendukung upaya pengurangan sampah plastik.

“Water station memiliki peran penting dalam memberikan kenyamanan bagi pengguna. Selain memastikan ketersediaan air minum yang bersih dan aman, fasilitas ini juga berkontribusi dalam mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai di area stasiun,” ujar Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi.

Perawatan dilakukan oleh bersama mitra penyedia layanan air. Kegiatan harian (daily care) dilakukan dua kali sehari melalui pembersihan area faucet dengan tisu steril, sedangkan perawatan berkala setiap dua bulan meliputi sterilisasi tangki, pembersihan filter, dan penggantian komponen sesuai masa pakainya. Setiap unit water station juga menjalani uji laboratorium rutin mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan No. 2 Tahun 2023 untuk menjamin kualitas air tetap aman dikonsumsi.

“Seluruh proses dilakukan tanpa mengganggu operasional stasiun. Perawatan harian hanya membutuhkan lima menit, sementara perawatan berkala sekitar 90 menit,” jelas Purnomosidi.

Selain menjaga keandalan fasilitas, program ini merupakan bagian dari komitmen ESG KAI. Melalui penyediaan air minum gratis, masyarakat diharapkan lebih sadar membawa tumbler pribadi sebagai langkah nyata mendukung konsep eco station.

“Program ini bukan hanya soal perawatan fasilitas, tetapi juga bentuk tanggung jawab lingkungan. Kami ingin menghadirkan layanan publik yang sehat, berkelanjutan, dan ramah lingkungan,” tambah Purnomosidi.

KAI juga melakukan evaluasi berkala terhadap kebutuhan water station di stasiun dengan kepadatan tinggi untuk menentukan rencana penambahan unit. Kegiatan ini turut melibatkan mitra penyedia dan Dinas Kesehatan setempat guna memastikan kualitas air selalu memenuhi standar higienitas.

“Kualitas layanan tidak hanya diukur dari ketepatan waktu perjalanan, tetapi juga dari perhatian terhadap fasilitas pendukung yang aman dan nyaman,” tutup Purnomosidi.

Melalui langkah berkelanjutan ini, KAI menegaskan komitmennya untuk menjadi moda transportasi publik yang modern, efisien, dan ramah lingkungan, sekaligus bagian dari gaya hidup sehat masyarakat perkotaan.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES