Jakarta, 16 Oktober 2025 — Angkatan Udara India (Indian Air Force/IAF) dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) menegaskan kembali komitmen untuk memperdalam kerja sama pertahanan melalui pertemuan 6th Air Staff Talks yang berlangsung di Bali pada 7–10 Oktober 2025. Pertemuan ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat kemitraan kedua negara di bidang pertahanan udara dan keamanan kawasan.
Pertemuan tersebut dipimpin oleh Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Udara (Asops Kasau) Marsekal Pertama TNI Suliono, S.Sos., dan dihadiri oleh delegasi dari kedua angkatan udara.
Dalam pertemuan ini, kedua pihak menyepakati sejumlah inisiatif strategis untuk memperkuat sinergi operasional dan saling pengertian. Salah satu hasil utama adalah pembentukan Su-30 Forum, yaitu wadah khusus untuk koordinasi dan pelatihan bersama yang melibatkan pesawat tempur Su-30 milik kedua negara.
Selain itu, TNI AU dan IAF juga akan mengembangkan program air-to-air refueling yang melibatkan pesawat tanker milik India untuk mendukung latihan bersama dengan pesawat tempur Indonesia. Langkah ini menunjukkan kesiapan India untuk berbagi pengalaman operasional dan kemampuan teknologinya guna memperkuat arsitektur keamanan kawasan.
Kedua angkatan udara juga menegaskan komitmen untuk meningkatkan interoperabilitas dan kesiapan melalui latihan bersama, pertukaran personel ahli, serta program peningkatan kapabilitas bersama.
Selain kerja sama operasional udara, pembahasan juga mencakup berbagai bidang strategis lainnya, termasuk partisipasi dalam latihan bilateral dan multilateral, pertukaran ahli di bidang kedokteran kedirgantaraan, pemeliharaan pesawat, penanganan bencana (HADR), pelatihan, serta kerja sama industri pertahanan.
Rangkaian kerja sama tersebut mencerminkan semakin kuatnya kemitraan India dan Indonesia dalam kerangka Act East Policy India yang berfokus pada peningkatan hubungan pertahanan dan keamanan dengan negara-negara Asia Tenggara.
Melalui 6th Air Staff Talks ini, India dan Indonesia menegaskan visi bersama dalam menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik. Dengan komitmen terhadap kerja sama yang terbuka dan inklusif, kemitraan antara TNI AU dan IAF menjadi langkah penting menuju peningkatan kepercayaan dan keselarasan operasional kedua negara.
Pertemuan di Bali ini juga beriringan dengan penguatan kerjasama angkatan laut kedua negara, ditandai dengan kedatangan kapal korvet kelas Bung Tomo KRI John Lie (358) milik TNI AL di Komando Armada Timur India di Visakhapatnam untuk mengikuti latihan Samudera Shakti.
Kedua angkatan udara optimistis bahwa hasil 6th Air Staff Talks ini akan membuka jalan bagi kolaborasi yang lebih erat di bidang pertahanan dan strategi, sekaligus menegaskan persahabatan yang kokoh antara India dan Indonesia sebagai mitra maritim utama di kawasan Indo-Pasifik.
Artikel ini juga tayang di VRITIMES