Bersih-bersih Sungai Ciliwung, Menteri PU Dody Hanggodo Dorong Kolaborasi Tata Kelola Sumber Daya Air
Jakarta, 22 November 2025 – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) resmi memulai rangkaian Peringatan Hari Bakti PU ke-80 dengan menggelar kegiatan “Bersih dan Sehat Bersama Sungai” di kawasan Sungai Ciliwung, Jakarta, pada Jumat (21/11). Mengusung tema “Infrastruktur Berkeadilan, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju,” kegiatan ini menjadi momentum strategis bagi Menteri PU, Dody Hanggodo, untuk mendorong penguatan kolaborasi dalam tata kelola sumber daya air.
Kegiatan susur Sungai Ciliwung ini
dipimpin langsung oleh Menteri Dody Hanggodo, didampingi oleh Gubernur DKI
Jakarta Pramono Anung dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Deddy Suryadi. Turut hadir
dalam kegiatan tersebut unsur pemerintah pusat, pemerintah daerah, komunitas
peduli sungai, serta masyarakat yang bermukim di bantaran Sungai Ciliwung.
Dalam
sambutannya, Menteri Dody menekankan pergeseran paradigma mengenai sungai. Ia
menegaskan bahwa sungai bukan sekadar saluran air, melainkan entitas vital bagi
kehidupan.
“Kegiatan
Bersih dan Sehat Bersama Sungai ini mungkin terlihat sederhana, tetapi
mengandung makna yang sangat besar. Sungai adalah ruang hidup, ruang interaksi
sosial, dan ruang pendidikan lingkungan bagi generasi mendatang,” ujar Menteri
Dody.
Lebih
lanjut, Menteri Dody menggarisbawahi urgensi kolaborasi lintas sektor untuk
mewujudkan tata kelola air terpadu. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang
No. 17 Tahun 2019 yang mencakup tiga pilar utama pengelolaan sumber daya air,
yaitu: konservasi, pendayagunaan, dan pengendalian daya rusak air.
“Ketiga
pilar itu tidak dapat berdiri sendiri. Pengelolaannya harus dilakukan secara
lintas sektor dan lintas pemangku kepentingan mulai dari pemerintah pusat,
daerah, TNI, Polri, komunitas, hingga masyarakat,” tegasnya.
Kegiatan
ini juga dicanangkan sebagai awal dari gerakan nasional susur sungai yang akan
dilaksanakan di berbagai wilayah Indonesia sebagai bagian dari Peringatan Hari
Bakti PU ke-80. Menteri Dody menyebutkan bahwa inisiatif ini selaras dengan
arahan Presiden Prabowo Subianto agar pengelolaan air, termasuk normalisasi
sungai, difokuskan untuk mengubah potensi bencana menjadi sumber produktivitas.
“Melalui
kegiatan ini, Kementerian PU ingin mengajak seluruh pihak untuk lebih mengenal
kondisi sungai, memahami pentingnya menjaga kebersihan, dan menumbuhkan
komitmen menjaga kelestariannya. Merawat sungai adalah merawat kehidupan,”
jelas Menteri Dody.
Sinergi
Pusat dan Daerah dalam Normalisasi Sungai
Gubernur
DKI Jakarta, Pramono Anung, menyambut baik inisiatif ini dan mengapresiasi
sinergi yang terjalin antara Kementerian PU dan Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta, khususnya dalam penanganan Sungai Ciliwung dan Krukut.
“Pertama,
kami ingin mengucapkan selamat Hari Bakti PU ke-80. Dan kami merasa, kerja sama
antara PU dan Pemerintah Jakarta selama ini berjalan sangat baik,” ungkap
Gubernur Pramono.
Pramono
memastikan keberlanjutan program normalisasi Sungai Ciliwung melalui pembagian
tugas yang jelas. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memulai proses
pembebasan lahan, sementara konstruksi tanggul akan dikerjakan oleh Kementerian
PU.
“Pembebasan
lahan sudah dimulai dan mudah-mudahan awal tahun depan bisa kita lanjutkan
bersama. Dengan sinergi kerja sama ini, saya yakin akan membuat Sungai Ciliwung
menjadi lebih baik dan lebih bersih,” tambah Gubernur Pramono.
Selain
Ciliwung, Pemprov DKI Jakarta juga akan segera memulai normalisasi Kali Krukut
sepanjang 1,3 kilometer serta pengerukan rutin di Sungai Pesanggrahan guna
mengantisipasi potensi banjir di kawasan Kemang dan sekitarnya, terutama
menjelang puncak musim hujan hingga Februari mendatang.
“Kalau
tidak dilakukan, kawasan Kemang dan sekitarnya akan terus banjir. Kami sudah
melaporkan kepada Bapak Menteri dan akan segera memulai. Sungai Pesanggrahan
dan beberapa sungai lain juga terus kami rawat dan keruk, terutama dalam
menghadapi siaga banjir hingga Februari,” ujar Gubernur Pramono.
Rangkaian
kegiatan bersih-bersih Sungai Ciliwung dirangkai pula dengan kegiatan edukasi
lingkungan kepada masyarakat. Melalui rangkaian kegiatan seperti ini,
Kementerian PU berharap hal ini dapat menjadi gerakan berkelanjutan yang tidak
hanya memulihkan ekosistem sungai, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup
masyarakat perkotaan yang rentan terhadap risiko banjir.
Program kerja ini merupakan bagian dari “Setahun Bekerja,
Bergerak – Berdampak” dalam menjalankan ASTA CITA dari Presiden Prabowo
Subianto.
#SigapMembangunNegeriUntukRakyat
#SetahunBerdampak