Kendari, Beritando.com – Menanggapi pemberitaan mengenai dugaan aktivitas penambangan ilegal, PT Kembar Emas Sultra (PT KES) menyampaikan klarifikasi tegas. Senin 1/08/2025 Perusahaan memastikan bahwa seluruh kegiatan di lapangan saat ini bukan produksi maupun penjualan nikel, melainkan murni persiapan infrastruktur yang sah sesuai regulasi.
Klarifikasi tersebut disampaikan melalui Kepala Teknik Tambang (KTT) SK 321, Yuris Wirawan, bersama KTT PT MLP, Willy Budiman, dan KTT PT KES SK 255, Arifin Lahay, dalam sebuah pertemuan di salah satu warkop di Kota Kendari.
“Penting dipahami, kegiatan yang kami lakukan saat ini adalah pembangunan infrastruktur untuk menunjang keberlanjutan operasional di masa depan. Tuduhan bahwa kami melakukan produksi ilegal tidak berdasar dan merupakan kesalahpahaman teknis. Kami beroperasi di bawah payung hukum yang jelas serta taat aturan,” tegas Yuris.
Ia menjelaskan, aktivitas alat berat yang terekam di lapangan merupakan bagian dari tahapan persiapan yang wajib dilakukan sebelum produksi. PT KES, kata Yuris, berkomitmen memenuhi standar teknis dan lingkungan yang ketat.
Adapun lima poin utama kegiatan yang sedang berlangsung, meliputi:
1. Pembuatan Sedimen Pond, untuk menjaga kualitas air dan mencegah dampak lingkungan.
2. Pembangunan Tanggul Penahan, guna mengurangi erosi dan menjaga kestabilan area kerja.
3. Perintisan Akses Jalan, sebagai penunjang logistik dan mobilisasi alat berat.
4. Penataan Ulang Disposal Lama, bagian dari remediasi lingkungan agar tidak merusak ekosistem.
5. Penyelesaian Infrastruktur Mess Kontraktor, untuk mendukung operasional di masa depan.
Lebih lanjut, Yuris menuturkan bahwa kegiatan ini juga merupakan langkah antisipasi menjelang revisi Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB). Walau RKAB saat ini masih bernilai nol, persiapan infrastruktur dianggap penting agar perusahaan siap beroperasi begitu izin produksi resmi diberikan pemerintah.
“Komitmen kami jelas: menjalankan aktivitas pertambangan sesuai hukum, prinsip Good Mining Practice, dan keberlanjutan lingkungan. Kami terbuka kepada semua pihak untuk melihat bahwa setiap langkah kami berdasarkan regulasi dan pertimbangan teknis yang kuat,” pungkasnya.
Laporan Tim