Jangan Tunggu Konflik Pecah: Forkawa Konut Ingatkan Pentingnya Media Lokal

Redaksi Beritando
30 Agu 2025 00:01
3 menit membaca
image_pdfimage_print

 

Konawe Utara, Beritando.com – Media lokal di Sulawesi Tenggara saat ini menghadapi krisis serius akibat tekanan ekonomi, minimnya iklan, dan kurangnya dukungan pemerintah. Kondisi ini juga dirasakan di Konawe Utara, daerah yang justru menjadi episentrum aktivitas pertambangan. Padahal, media lokal memegang peran vital sebagai garda terdepan dalam menyuarakan kepentingan masyarakat dan menjaga transparansi publik.Jum’at 29/08/2025

 

Menanggapi situasi tersebut, Forum Komunikasi Wartawan Konawe Utara (FORKAWA-KONUT) yang menaungi 14 media lokal menegaskan sikapnya: perusahaan tambang yang beroperasi di wilayah Konut wajib memberdayakan media lokal. Menurut FORKAWA-KONUT, kemitraan dengan media bukan sekadar kerja sama bisnis, tetapi kewajiban moral, sosial, sekaligus demokratis.

 

Pemilik media Berkabar.co yang juga insan pers Konawe Utara, Bedirman, menekankan keunggulan strategis media lokal dibanding media luar.

 

“Media lokal lebih dekat dengan masyarakat, memahami kultur, dan menguasai persoalan riil di lapangan. Publikasi program CSR, lingkungan, maupun pemberdayaan masyarakat akan lebih efektif jika disampaikan lewat media lokal,” tegas Bedirman.

 

Ia juga menolak pandangan yang meremehkan media lokal. Menurutnya, tanpa media lokal perusahaan tambang akan kehilangan legitimasi sosial.

 

“Publik tidak percaya pada publikasi sepihak. Media lokal hadir untuk menjembatani komunikasi dan membangun kepercayaan,” tambahnya.

 

Bedirman mengingatkan bahwa keberlangsungan media lokal sangat berkaitan dengan keberlangsungan demokrasi. Jika media lokal lemah, ruang informasi akan dikuasai media luar yang kerap bias dan tidak memahami konteks Konawe Utara. Kondisi itu, menurutnya, berpotensi memicu konflik sosial akibat informasi yang salah atau provokatif.

 

Karena itu, FORKAWA-KONUT mendesak pemerintah daerah, baik Bupati maupun DPRD Konut, agar segera menyusun regulasi yang mewajibkan perusahaan tambang bermitra dengan media lokal. Desakan ini juga sejalan dengan aspirasi jurnalis Sultra kepada Gubernur, agar ada langkah nyata menyelamatkan media lokal di tengah krisis.

 

Bagi perusahaan tambang, kemitraan dengan media lokal bukanlah beban, melainkan investasi reputasi jangka panjang. Menurut FORKAWA-KONUT, kerja sama ini akan membangun citra positif, meredam potensi konflik sosial, sekaligus memastikan keberhasilan program pemberdayaan masyarakat.

 

“Jangan tunggu konflik sosial pecah baru sadar pentingnya media lokal. Jangan tunggu perusahaan terseret isu hoaks baru sadar perlunya jurnalis lokal. Kemitraan sejak awal adalah jalan terbaik,” tegas Bedirman.

 

Dengan kekuatan 14 media lokal yang dihimpunnya, FORKAWA-KONUT menyatakan siap menjadi mitra resmi dan sah bagi seluruh perusahaan tambang di Konawe Utara.

 

“Pemberdayaan media lokal adalah kewajiban, bukan pilihan. Perusahaan tambang yang peduli demokrasi, transparansi, dan keberlanjutan sosial di Konut harus bermitra dengan FORKAWA-KONUT. Inilah bentuk penghormatan kepada masyarakat lokal sekaligus komitmen untuk masa depan daerah,” tutup Bedirman.

 

Laporan Tim