Kades Andedao Lakukan Klarifikasi Terkait Penundaan Honor ,ini Penjelasannya!

Redaksi Beritando
23 Des 2024 19:05
3 menit membaca
image_pdfimage_print

 

KONUT,Beritando.Com – Kepala Desa Andedao, Kecamatan Asera Kabupaten Konawe Utara, Hariati angkat bicara soal video yang beredar di sosial media yakni terkait salah seorang anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang mendatangi rumah kepala desa dengan meminta honor.

Kepala desa lantas menolak untuk memberikan gaji anggota BPD tersebut. pasalnya, oknum anggota itu telah lalai melaksanakan tugasnya sebagai anggota BPD yang bertugas di desa Andedao.

Dari video berdurasi kurang lebih 5 menit itu sontak memberikan reaksi negatip terhadap kepala desa itu, dengan dali kepala desa dengan sengaja tidak memberikan gaji oknum anggota BPD tersebut.

Terkait Video itu, Hariati memberikan klarifikasi atas kebenaran dari kejadian tersebut. Kata dia, penolakan atas pemberian gaji honor bukan tanpa alasan, melainkan anggota BPD itu telah dengan sengaja melalaikan tugasnya serta kewajibannya sebagai anggota BPD yakni kerap absen atau tidak hadir dalam setiap kegiatan rapat desa.

Selain itu, Hariati juga menambahkan bahwa oknum Anggota BPD tersebut telah melakukan pelanggaran atas ketidak netralan dalam Pilkada beberapa waktu lalu. Anggota BPD ini terlibat dalam money politik atau bagi-bagi uang untuk memenangkan salah satu Paslon Bupati dan Wakil Bupati, padahal kata Hariati itu mestinya tidak boleh dilakukan sebagai aparat desa karena telah di atur dalam Undang-undang.

“Bukanya saya tidak mau memberikan honor, tetapi saya hanya menahan untuk sementara, nanti setelah saya konsultasi ke pihak DPMD terkait bagi mana ini solusinya ada seorang BPD yang telah lalai menjalankan tugasnya apalagi dia juga ini sebagai pekerja tambang, belum lagi dia terlibat bagi-bagi uang pada saat pilkada dan ternyata oknum anggota BPD ini tidak bertempat tinggal di desa saya,” Ungkap Hariati saat di konfirmasi. Senin, 23 Desember 2024

Terkait masalah pernyataan uang bupati, Hariati menerangkan bahwa hal tersebut karena erat kaitannya dengan peningkatan gaji aparat desa di konawe utara terutama BPD.

“Pemerintah Kabupaten konawe utara dalam hal ini bapa bupati telah menaikan honor aparat desa apalagi BPD, masa iya kinerja kita juga tidak kita tingkatkan. Kasian uang negara akan kita pergunakan untuk membayarkan honor kepada perangkat yang kinerjanya kurang baik,” Tegasnya

Sementara itu, saat dikonfirmasi pihak DPMD Konawe utara. Kepala Bidang Pemberdayaan Desa Sukarjo mengungkapkan, bahwa pihaknya akan melakukan pemanggilan baik kepada kepala desa yang bersangkutan maupun anggota BPD yang dimaksudkan atas kejadian ini.

Dirinya juga bakal mengklarifikasi terkait kelalaian dalam melaksanakan tugas sebagai anggota BPD termaksud dugaan atas ketidak netralan pada pilkada serentak beberapa waktu lalu.

“Kami dari pihak DPMD tentunya akan melakukan pembinaan terhadap masalah dalam video yang beredar ini dengan memediasi kepala desa dan BPD, juga mengklarifikasi atas laporan kepala desa terkait kelalaian tugas, keterlibatan Politik uang dan tempat tinggal anggota BPD ini,” Jelas Sukarjo

 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *