Tim pengkaji Universitas Lakidende Gelar Seminar Akhir Serta Penyusunan Dokumen Kajian Risiko Bencana Bersama BPBD Konut

Redaksi Beritando
17 Jul 2024 19:26
2 menit membaca
image_pdfimage_print

KONUT, Beritando.com-, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara dengan tim pengkaji Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) Universitas Lakidende menggelar Seminar Akhir. Penyusunan Dokumen Kajian Risiko Bencana (KRB) Tahun 2024-2028 di Hotel Oheo. Rabu, 17/07/2024.

Penyusunan Kajian Resiko Bencana (KRB) oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe Utara pada tahun 2024-2028 adalah langkah penting untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan memahami potensi risiko bencana. KRB bertujuan untuk memberikan dasar informasi yang kuat bagi perencanaan mitigasi, penanggulangan, dan pemulihan bencana yang efektif.

Langkah umum dalam penyusunan KRB meliputi identifikasi ancaman bencana, analisis kerentanan, penilaian dampak, penetapan peta risiko.

Kepala BPBD Konawe Utara Muh. Aidin mengatakan, bahawa Penyusunan Kajian Risiko Bencana merupakan upaya solutif terintegratif untuk menjadi dasar penyusunan kebijakan penanggulangan bencana di Konawe Utara.

Lain dari pada itu, Seminar Akhir yang dimaksudnya adalah bagaimana kita menyusun perencanaan  awal untuk program penaggulangan bencana di Konawe Utara berdasarkan kajian risiko bencana yang sementara di kerjakan oleh tim pengkaji. Jadi pada dasarnya ini masih bersifat penyusunan secara umum. Katanya

” ini bisa kita jadikan acuan bagaimana setelah ini akan ada lagi penyusunan dokumen yang terkait secara spesifik seperti dokumen penanggulangan bencana banjir, kebakaran dan angin puting beliung Selain itu, dari kegiatan ini pula ada korelasi dengan perencanaan kebijakan daerah,” Jelasnya

Pihaknya mengharapkan agar dalam penyusunan dokumen risiko bencana ini oleh para tim penyusun dapat menghasilkan kualitas yang baik sehingga dapat di tercapai sesuai tujuan dan target yang diinginkan, serta diharapkan tim penyusun dapat merampungkan dan konsultasi ke BNPB untuk menyelaraskan program atau semua kajian-kajian risiko bencana mulai dari kabupaten, provinsi hingga ke tingkat pusat.

“Diharapkan dengan adanya sinergitas multiaktor, upaya penanggulangan bencana di Konawe utara mampu dengan cepat merespon perubahan zaman. Pelayanan prima yang berorientasi keberpihakan masyarakat menjadi ruh dalam menanggulangi bencana,” Tandasnya

Diketahui, turut hadir dalam kegiatan seminar akhir ini perwakikan dari OPD lingkup pemerintah Konawe Utara, Lembaga vertikal, Pramuka, F-PRB.(Red)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *